Pranala (link): https://www.maknaa.com/peribahasa/lading-tajam-sebelah
Halaman ini menjelaskan Arti Kata Lading tajam sebelah menurut Kamus Peribahasa.
No | Kata | Arti |
---|---|---|
1 | Lading tajam sebelah | Selalu mau menerima pemberian orang, tetapi enggan untuk memberi. (lading = sejenis alat perang) |
Lading tajam sebelah terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 20 kata terkait yakni sebagai berikut:
Enggang lalu atal jatuh, anak raja ditimpanya | Orang lain yang tidak bersalah yang menerima hukuman. (atal = buah yang dimakan enggang; Buceras Rhinoceros) |
Lading tajam sebelah | Selalu mau menerima pemberian orang, tetapi enggan untuk memberi. (lading = sejenis alat perang) |
Enggang apa kepada enggang, orang apa kepada orang | Memang mudah memerintah orang lain untuk berbuat berbagai hal, tetapi sangat sulit untuk mengerjakannya sendiri. |
Enggan seribu daya, mau sepatah kata | Kalau tidak suka, biasanya banyak alasannya. |
Enggang lalu ranting patah | Suatu sebab yang secara kebetulan meninggalkan akibatnya. |
Lading tak tahu akan majalnya | Tidak insaf akan keadaan dirinya. (majal = tumpul, tidak tajam) |
Bajak selalu di tanah yang lembut | Orang yang lemah selalu menderita. |
Berkerbau seperempat ekor, berkandang sebagai orang | Orang miskin yang bertingkah laku seperti orang kaya. |
Berketak ayam mandul; orang berketak ia berketak, orang bertelur ia tidak | Orang yang bernasib malang, walaupun sudah meniru cara orang lain, tetapi nasibnya tetap tidak berubah. |
Bersawah seperempat piring, ke sawah sama dengan orang | Orang miskin yang bertingkah seperti orang kaya. |
Di lurah air yang besar, di bukit orang yang hanyut | Orang tidak bersalah yang menerima hukuman. |
Di padang orang berlari-lari, di padang sendiri berjengket-jengket | Orang yang suka menerima/menuntut hak orang lain, tetapi hak sendiri disembunyikan (tidak ingin dituntut). |
Gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang | Orang yang dengki dan tamak suatu saat akan mendapatkan kerugian/kesulitan. |
Harimau bertempek takkan makan orang | Orang yang terlalu marah biasanya tidak sampai memukul. |
Hati orang yang bodoh itu di mulutnya, dan lidah orang yang cerdik itu di belakang hatinya | Orang bodoh berbicara tanpa perhitungan, sedangkan orang pandai berpikir terlebih dahulu sebelum berkata-kata/berbicara. |
Hidung sudah rampung diatur orang | Orang bodoh yang sombong dan tidak sadar dirinya sedang dibodohi orang lain. |
Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita | Orang yang berusaha tidak mendapatkan apapun, sementara itu justru orang lain yang tidak ikut berusaha yang mendapatkan pujian/imbalan/kesenangan. |
Jangan memberi bunga kepada monyet | Memberikan sesuatu yang baik hendaklah pada tempatnya. |
Jangan membuat baik, memberi itik bertaji, membuat jahat, sampai ayam dikerat susuhnya | Memberikan sesuatu yang baik hendaklah pada tempatnya. |
Jikalau tiada rial di pinggang, saudara yang rapat menjadi renggang | Orang yang tidak berharta akan kurang dihargai orang. |