Pranala (link): https://www.maknaa.com/peribahasa
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
No | Kata | Arti |
---|---|---|
1 | Uang mudah dicari, sahabat sulit didapat | Kekayaan itu bisa dicari, tetapi jika sahabat sejati telah pergi, maka ia tidak akan pernah kembali lagi. |
2 | Ubun-ubun masih bergerak sudah angkuh | Orang yang belum berpengalaman, tetapi sudah sombong. |
3 | Ubur-ubur airnya hitam | Orang yang jahat terlihat nyata dari kelakuan dan perkataannya. |
4 | Ucap habis niat sampai | Hasil yang diperoleh dengan segera. |
5 | Udang hendak mengatai ikan | Tidak insaf akan kekurangan dirinya sendiri. |
6 | Udang merentak dalam tangguk | Tidak tenang; gelisah. |
7 | Udang tak tahu di bongkoknya | Tidak insaf akan kekurangan dirinya sendiri. |
8 | Udang tak tahu di bungkuknya, orang tak tahu buruknya | Orang yang tidak menyadari keburukannya/kekurangannya sendiri. |
9 | Ugut-ugut beruk saja | Menunjukkan keberanian terhadap orang yang takut kepadanya. |
10 | Uir-uir minta getah | Melakukan sesuatu yang hanya membahayakan dirinya sendiri; perempuan yang memikat hati lelaki. (uir-uir = sebangsa belalang atau jengkerik yang biasa berbunyi di dalam rimba) |
11 | Ujung jarum halus kelindan sutera | Tipu muslihat yang sangat halus. |
12 | Ujung lurus, pangkal berkait | Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya hatinya jahat. |
13 | Ukur baju di badan sendiri | Kejahatan/keburukan diri sendiri janganlah diukur dengan kejahatan/keburukan orang lain. |
14 | Ukur berbaur, bertopang bercerai | Bersatu padu dalam segala hal dapat mempermudah tercapainya tujuan. |
15 | Ukur mata dan telinga | Menurut penglihatan dan pendengaran. |
16 | Ulam mencari sambal | Perempuan yang mencari lelaki. |
17 | Ular bercampur dengan belut, tak akan hilang bisanya | Orang yang jahat walaupun bergaul dengan orang baik, tetap saja tidak akan berubah tabiatnya. |
18 | Ular berkepala dua | Tidak tentu pihak mana yang didukung; munafik. |
19 | Ular berlingkar di gulungan tikar | Orang jahat yang menyamarkan diri di kumpulan orang-orang baik. |
20 | Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah | Menyelesaikan suatu perkara hendaklah dengan seadil-adilnya, sehingga kedua belah pihak merasa puas (tidak merasa dirugikan salah satunya). |